Setelah sekian purnama kita tanpa kabar berita
Dalam keheningan hatiku bertanya-tanya
Dimanakah engkau wahai sang pujaan hati?
rindu di hati yang semakin kuat
Inginku koyak bumi untuk menjumpaimu
Akan tetapi tanpa kusangka disaat situasi yang mencemaskan. Tiba- tiba telinga ini mendengar Suara itu,,, iya suara itu, suara yang selama ini aku harap bisa mendengarkannya lagi..
Tiba-tiba dirimu muncul di depan mata
Hingga mataku melebar dengan desiran darah yang mengalir
Detak jantung bagaikan deru guntur
Yang mengguncang tubuh dan jiwaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar